Kamis, 06 Oktober 2022

Nguri-uri Budaya Jawa Melalui Lomba FTBI dan Storytelling di Kecamatan Pulokulon

Pulokulon. Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 lalu bertepatan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila. Suasana berbeda nampak jelas terasa pada hari itu. Selepas melaksanakan kegiatan upacara, sekolah kami SDN 2 Tuko mengirimkan beberapa perwakilan siswanya untuk mengikuti kegiatan lomba Festifal Tunas Bahasa Ibu dan Storytelling yang diselenggarakan oleh K3S Kowil Bidang Kecamatan Pulokulon. Beberapa cabang lomba yang diikuti oleh seluruh siswa SD se Kecamatan Pulokulon di antaranya: lomba membaca geguritan, mendongeng, menulis aksara Jawa dan Storytelling. Dan syukur alhamdulillah sekolah kami berhasil mencatatkan 2 siswa masing-masing ananda  Afriana Dwi Ariesty sebagai juara 3 membaca geguritan dan ananda Aidah Nur Badriah dengan meraih juara 2 cabang lomba storytelling. Kegiatan lomba membaca geguritan, mendongeng, dan menulis aksara Jawa merupakan salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan program Revitalisasi Bahasa Daerah yang digagas oleh pemerintah. Guru Bahasa Daerah di berbagai wilayah di Indonesia seyogyanya mengucapkan syukur atas dibukanya kembali kran pengembangan dan pembinaan bahasa daerah oleh Pemerintah melalui Balai Bahasa di provinsi masing-masing. Kegiatan bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) ini setidaknya menunjukkan niat baik dan keseriusan Pemerintah dalam pengembangan dan pembinaan bahasa daerah. FTBI yang digagas oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek ini diperuntukkan bagi jenjang pendidikan SD dan SMP. Selain sebagai ajang lomba, kegiatan ini menjadi wahana silaturahmi antar guru bahasa daerah. Pada kesempatan ini, akan didapat feedback positif sebagai bahan sharing dan diskusi, sejauh mana pencapaian pembelajaran bahasa daerah di SD dan SMP terimplementasikan.

Salah satu tujuan utama dari FTBI ini adalah untuk memperkuat sikap (karakter), memperluas pengetahuan (wawasan), serta melatih dan mengembangkan sikap positif siswa SD dan SMP terhadap bahasa daerah melalui kegiatan pasanggiri (perlombaan) bahasa, sastra, dan seni daerah. Ini merupakan clue penting yang perlu digarisbawahi oleh para pendidik khususnya guru pengajar bahasa daerah, bahwa pada diri siswa perlu tertanam  sikap yang baik terhadap bahasa daerah, serta pengetahuan yang luas tentang bahasa, satra dan kesenian di daerahnya.

Adapun istilah storytelling bukanlah sesuatu yang asing di dunia pendidikan.  Sesuai dengan namanya storytelling merupakan sebuah kegiatan untuk menceritakan sebuah cerita ke khalayak. Tujuan utama lomba ini, yaitu mengasah kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam Bahasa Inggris, melatih pronunciation (pelafalan) serta menambah pembendaharaan kosakata, frasa, dan idiom bahasa Inggris.

Meraih Juara 2 Story Telling dan Juara 3 Geguritan










1 komentar:

Muhammad Faisal mengatakan...

👍👍👍👍