Pulokulon- Masih berkaitan dengan wabah COVID-19 atau yang
lazim dikenal virus Korona yang melanda negeri ini. Sungguh sangatlah berdampak pada setiap kegiatan atau program yang seharusnya terlaksana di tahun 2020
ini. Salah satunya yaitu pembatalan kegiatan POPDA SD/MI tingkat Propinsi Jawa
Tengah.
Hal tersebut sudah dapat dipastikan, melalui pemberitahuan resmi Surat
Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah Nomor 426/1190 Tanggal 5 Mei 2020. Sesuai kegiatan seksi olahraga
pendidikan dan olahraga prestasi, sebelumnya kegiatan tersebut direncanakan
terlaksana pada tanggal 20 s.d 23 April 2020. Namun, akibat dampak masih
meluasnya resiko penularan corona virus disease 19, lalu diambil antisipasi penanganan
yaitu melakukan upaya pembatasan kerumunan massa dalam kegiatan keolahragaan.
Pertimbangan kedua, batalnya kegiatan ini yaitu perlunya efesiensi anggaran
kegiatan untuk dialokasikan kegiatan penanganan COVID-19.
Pil pahit kekecewaan pun musti diterima SDN 2 Tuko.
Hal ini terjadi, karena 2 siswa dari sekolah kami yaitu ananda Fradiva Arzeti Calvinia
dan Raditya Bagus Aryasuta akhirnya pun mengurungkan niatnya untuk
tampil di ajang POPDA tingkat propinsi Jawa Tengah. Kedua siswa ini, sebelumnya meraih penghargaan sebagai
juara 1 cabang olahraga pencaksilat di ajang POPDA SD/MI Tingkat Kabupaten Grobogan Tahun 2020. Keduanya
terpilih sebagai pesilat terbaik sekaligus mewakili Kabupaten Grobogan untuk
maju di tingkat propinsi.
Meski begitu, rasa kekecewaan ini tidak boleh
berlarut-larut. Kedua siswa inipun sampai saat ini masih rutin melakukan
latihan di padepokan PSHT cabang Kradenan. Motivasi serta dorongan dari para
pelatih, rekan, sekolah dan orang tua senantiasa diberikan kepada keduanya agar
terus mengasah diri dan tidak selalu pada pencapaian di satu titik saja. Mas
Utomo Pramilu dan mas Wid selaku pelatih dari padepokan PSHT Cabang Kradenan senantiasa
memberikan dorongan agar keduanya giat untuk mengukir prestasi di setiap event
kejuaraan.